Film avatar yang begitu menggegerkan dunia ternyata tak lepas dari kritik, kali ini kritik yang menerpanya adalah mengenai muatan rasis didalamnya.

Berikut kutipan dari http://insidemovies.moviefone.com/2010/01/11/is-avatar-racist/

Still, the movie's signs of racial paternalism are, to some critics, as apparent as its borrowed plot, with echoes of 'Dances With Wolves,' 'Pocahontas,' 'The Last Samurai,' and other Hollywood films in which a tribe of people of color depend on a white protagonist, who's immersed himself in their culture, to save them from their oppressors.


Pengkultusan kaum kulit putih yang selalu benar dan adalah pahlawan bagi masyarakat yang tertinggal, suatu sikap yang juga terjadi di dunia nyata, siapa yang bisa memungkiri bila paman Sam selalu merasa benar, dan orang lainlah yang salah, lihatlah bagaimana mereka memperlakukan Irak, Afganistan, tanpa bermaksud membela Saddam atau Taliban, lihatlah bagaimana Ameraka mengaduk aduk kedua negeri tersebut, negeri dengan corak dan budaya yang jauh berebeda dari Amerika, Negara Negara dengan tata nilai yang mungkin tidak pernah ditemui di Amerika sana. Mereka diperlakukan dengan American way, suatu cara yang belum tentu sesuai dengan kehidupan masyarakat di sana.

Anyway, siapa sih orang yang tidak merasa benar sendiri, mayoritas manusia, disadari atau tidak, merasa diriya benar dan pihak lain yang salah, ada yang memiliki perasan ini secara ekstrem, ada pula yang samar samar saja.

Rasis tidak akan pernah hilang dari dunia ini, namun selama kita masih bisa saling menghargai, kitapun dapat menekan perbuatan itu seminimal mungkin.

Jadi selamat menikmati film Avatar.