Life is Beautiful

Belakangan ini, aku mengalami kemerosotan moral yang sangat dalam, depresi? mungkin belum separah itu, hanya saja sepertinya semuanya berjalan dengan salah….saat ini pun masih kurasakan hal itu…..

Lalu kubaca emailku dan ada satu tulisan yang dikirim istri yang isinya di bawah ini, bagus memang, namun bukan berarti ketika membacanya, semuanya berubah menjadi indah…..tak sedramatis itu perubahannya……

Kadang ornag hanya perlu diingatkan dengan cara yang halus……..soalnya untuk kasusku, pemberian saran secara langsung tak akan berguna, terutama karena penyakit yang ada dikepalaku, bahwa aku sudah mengetahui banyak hal….di tambah saran saran yang terlalu biasa…….

mengetahui adalah jauh berbeda dengan memahami…..memahami tidak sama dengan menjalankan……..itu yang ku yakin…..enough about me, mari kita simak isi tulisan di bawah ini:

Banyak orang berpikir bahwa hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja ! 'Kerja menyebalkan' , hidup tak berguna', dan nggak ada sesuatu yang beres!!

Jangan Sakiti Istrimu

Hari ini aku mendapat kiriman email yang isisnya kurasa bagus, mungkin sebagian besar dari isinya belum mampu kulaksanakan, namun itu bukanlah halangan untuk menyebarkan hal bagus ini melalui blogku, semoga yang membacanya, lebih mampu menerapkan isi tulisan ini dikehidupannya.

Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini. Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya.

Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung. Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.

Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. “Itulah misteri rejeki mas”, Kata orang itu pada saya. Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. “Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang”, kata orang itu dengan wajah serius.

Hari Yang Aneh

Hari yang aneh, tiga kali dilewatin ama kopaja, gara gara saking penuhnya ampe kaki aja ga bisa masuk....padahal biasanya jam seginian kopaja kosong selalu

Akhirnya naek juga (setelah nunggu lama banget dibawah siraman sinar matahari) pake kopaja keempat.....lumayan badan bisa masuk pintu....

eh dah lama naek, rada heran kok ga ada yang nagih.....ternyata kernetnya ga ada....

ga berapa lama kemudian tuh kopaja minggir dulu, dan sopirnya turun buat nagihin uang sewa hahahaha

trus baru deh ketahuan, kernetnya tuh, istri si sopir dan harus balik lagi soalnya lupa belum masak......ampunnnnnn

Refleksi Sponge Bob Dalam Kehidupan

Kebetulan kemaren nonton filem Sponge Bob bareng Kevin, menurutku film itu jauh dari film anak anak, karena kupikir anak anak kecil sulit untuk mengerti apa yang terkandung dalam film itu. Seperti kisah ini:

Dalam salah satu adegan, diceritakan di sebuah super market, dan Sponge Bob dengan semangatnya berusaha membawa makanan dengan troli dan menyerahkan belanjaannya ke meja kasir sambil tak lupa menghitung berapa waktu yang ia tempuh untuk melakukan hal itu.

Dan ternyata rekor baru tercipta, lalu iapun mengeluarkan buku rekornya di depan sang kasir yang terlihat begitu kuyu dan tak bersemangat meladeni ulah sang spounge, namun tentu saja Sponge Bob adalah Sponge Bob, makhluk yang begitu ceria yang bahkan terlalu ceria sehingga tak menyadari keadaan dunia luar. Sponge Bob memaksa kasir untuk membubuhkan tanda tangannya di buku tersebut sebagai saksi atas terciptanya rekor baru berbelanja.

Walah ternyata di buku tersebut terdapat foto sang kasir beberapa tahun lalu, ketika ia begitu tampak muda dan penuh semangat. Namun apa yang terjadi, tahun demi tahun terlampaui, getir getir kehidupanpun terlewati, usia muda dan semangat sang kasir pun semakin hilang tersapu dari wajahnya.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apakah sang kasir merasa jemu dengan pekerjaannya? Dengan kehidupannya barang kali? Coba tengok Sponge Bob, ia sama sekali tidak berubah, tetap ceria tetap semangat dan tetap kotak.

Apa yang membedakan spounge dengan kasir? Cerita kehidupan mereka tetap sama dari hari ke hari, mingu ke minggu , bulan ke bulan, tahun ke tahun.

Apakah karena Sponge Bob menganggap semua kejadian di dalam kehidupannya, sekecil apapun adalah “ a matter life and death?”, jadi kagak ada yang ga penting semua adalah penting dan lakukanlah dengan sepenuh hati…………..

Lalu Si Kasir menganggap kehidupan/kerjaan dia ga penting, masa orang dengan potensi seperti dia Cuma jadi kasir, lalu bekerja setengah hati dan setengah hatinya lagi habis buat mendongkol….

Loh kok jadi berpikir tentang hidup/pekerjaanku sendiri???? Apakah aku seorang Sponge Bob atau Kasir???......

Bagaimana NaC Thanc, any comments?

Doaku hari ini

Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan,dari rasa lemah dan kemalasan,dari kebakhilan dan sifat pengecut,dan beban hutang dan tekanan orang - orang jahat (zalim),cukuplah Allah bagi ku dan Engkau sebaik-baik pelindung".