Love letter from Buyi

Dear Buya…..

Semoga Allah memberikan limpahan perlindungan, kemudahan, keselamatan dan kesehatan padamu..
Semoga Allah melimpahkan semangat untukmu..
Semoga Allah selalu memberikan kebesaran hati,cinta dan kesabaran bagimu...dalam mengarungi hidup ini bersamaku...

dan..

"Ya Allah, yang membolakbalikan hati, mantapkan hatiku dalam cinta terhadap pasanganku, dan mantapkanlah hati pasanganku dalam cintanya terhadapku"

Inglourious Basterds, propaganda apa lagi ini


Inglourious Basterds, banyak yang berkata bahwa film ini sangat bagus, oleh karenanya aku menyempatkan diri untuk menontonnya.

Berdua dengan sang istri, menyisihkan waktu setelah anak kami tertidur, dan film pun terputar.

Sepuluh menit awal sepertinya baik baik saja, lalu layarpun beralih ke pihak yahudi, dan tiba tiba darah dan kekerasan mulai terlihat di mana mana.

Istriku tak mampu untuk melanjutkan menonton film itu, walau dengan resiko kehilangan sebuah tontonan yang “katanya” bagus.

Akupun tak berminat melanjutkan menonton film itu, setidaknya tidak malam itu.

Siang ini di tengah renungan siang, aku memikirkan suatu adegan dalam film itu, aksi yang dilakukan tentara jews yaitu menguliti kepala tentara nazi.

Itu adalah tindakan biadab menurutku, sama biadabnya dengan gas chamber (walau peristiwa kamar gas masih tetap dipertanyakan kebenarannya sampai saat ini).

Lalu apakah itu berarti jews sama biadabnya dengan nazi?

Akupun beralih ke adegan ketika sang Aldo Raine berpidato, dalam pidatonya dia berkata bahwa dia adalah turunan indian dan ia meminta bayaran dari tiap tentaranya 100 kulit kepala nazi.

Wah wah, ini bisa jadi pembenaran, bahwa sesungguhnya jews tidaklah kejam, yang mereka lakukan hanyalah mengikuti perintah dan membayar hutang mereka kepada sang pimpinan yang keturunan Indian yang kebetulan melanjutkan tradisi pengulitan kepala.

Jadi di film itu yang jahat adalah orang Indian?

Aku belum menonton keseluruhan film itu, jadi aku tak tahu jawabannya, hanya berusaha berpikir dari sudut yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

Mungkin ada pemikiran yang lain? Silahkan berkomentar.

A Difficult Judgement


In a small town in India, a person decided to open up his Bar business,
which was right opposite to the Temple. The Temple its congregation started a campaign to block the Bar from opening with petitions and prayed daily against his business.

Work progressed. However, when it was almost complete and was about to open a few days later, a strong lightning struck the Bar and it was burnt to the ground.

The temple folks were rather smug in their outlook after that, till the Bar owner sued the Temple authorities on the grounds that the Temple through its congregation prayers was ultimately responsible for the demise of his bar shop, either through direct or indirect actions or means.

In its reply to the court, the temple vehemently denied all responsibility or any connection that their prayers were reasons to the bar shop's demise.

As the case made its way into court, the judge looked over the paperwork at the hearing and commented:

"I don't know how I'm going to decide this case, but it appears from the paperwork", "We have a bar owner who believes in the power of prayer and we have an entire temple and its devotees that doesn't."

http://nazarsudhakar.blogspot.com/2008/07/difficult-judgement.html

Note :

Teringat sebuah kisah, ketika Tuhan bertanya pada malaikat, siapakah hambaku yang paling bertakwa, maka malaikat menjawab, si Fulan, dan merekapun memberikan alasan banyaknya ibadah yang dia lakukan, tapi Tuhan menjawab, bukan, bukan dia yang paling bertakwa, bila engkau hendak mengetahui siapa yang paling bertakwa, maka datanglah esok hari ke suatu tempat.

Keesokan harinya, malaikat berkumpul di tempat tersebut untuk mengetahui siapakah hamba yang paling bertakwa itu.Sepanjang hari mereka menunggu tapi yang di tunggu tak kunjung tiba, yang ada di tempat itu hanyalah seorang pemabuk.

Lalu malaikat bertanya pada Tuhan, bagaimana mungkin si pemabuk lebih bertakwa dari pada si Fulan. Tuhanpun berkata, cobalah kau tanyakan kepada dua orang itu pertanyaan ini, “bagaimana caranya Tuhan memasukkan gajah lewat lubang jarum”.

Lalu malaikatpun bertanya kepada si Fulan, “bagaimana caranya memasukkan gajah lewat lubang jarum?”, si Fulanpun menjawab pertanyaan itu dengan logikanya, tak mungkin gajah sebesar itu dapat masuk ke lubang jarum.

Akan tetapi ketika pertanyaan yang sama ditanyakan pada si pemabuk, maka dengan yakinnya dia berkata, "bila tuhan menghendaki jangankan gajah, gunungpun bisa masuk ke dalam lubang jarum itu".

Pelajaran Hidup Dari Penjual Ayam

Tulisan ini didapat dari kirima email istriku, dan setelah membacanya, ternyata isinya bagus dan banyak manfaat yang bisa kita petik. Selamat menikmati

Hari ini saya memperoleh ilmu yang dalam sekali tentang cara memandang kehidupan
Saya adalah sales rumah di daerah Lippo Cikarang, kemrn pas belanja pagi dipasar saya beli ayam tau2 ditanya sama penjual ayam (orangnya biasa sekali, bahkan cenderung ndeso, maaf ya bu ga bermaksud ngejek lho, cuman keliatannya saja)
menempati meja kecil dari kayu , ayamnya pun cuman beberapa

dia nanya : Bu, maaf ibu tinggal dimana ? saya jawab di lembah hijau,
dia nanya lagi : kalo di lembah hijau rumahnya mahal2 ya, saya pengen beli rumah tapi saya cuman sanggup nyicil 10 juta per bulan...

GUBRAK !! (saya langsung bengong..... ) nggak salah nih, saya amati lagi ibu itu, dia bilang lagi : katanya ga bisa ya orang kayak saya tinggal disitu, biar ga jauh2 kalo jualan pagi2 tapi yang lingkungannya aman.

Saya langsung bilang : boleh bu, kalo mau liat rumahnya ayo saya liatin mumpung saya ada beberapa

kami langsung berangkat, disepanjang perjalanan ibu itu cerita kalo untung bersihnya sehari 1 juta, 300 ribu dia sedekahin ke orang2 yang lebih membutuhkan (kata dia : saya ga banyak ngabisin uang kok, buat makan n hidup berdua ma suami udah lebih dari cukup, FYI : suaminya jualan mie ayam grobak ), sisanya dia tabung, dia pernah ditipu orang 90 juta lebih tapi dikembalikan Allah dgn hasil yang lebih banyak.

Kami liat beberapa rumah di Lippo, dan dia masuk ke rumah yang saya jual dgn alas kaki dilepas dan berkali2 minta maaf karena bau ayam, saya sampai terharu, ibu ini, orang kaya tapi sederhana sekali

Dan kemrn dia langsung deal dgn rumah seharga 280 juta, DP 150 jutaan dan sisanya diangsur selama 12 x

Subhanallah, selama perjalanan pulang tak henti2nya saya mikirin ibu itu terus, bukan karena uangnya yang banyak tapi karena mikirin betapa kadang kita terlena oleh cover seseorang, penampilan luarnya bahkan kadang kita menghina mereka.
Saya jadi malu, kadang kita petentang petenteng naik mobil kemana2 tapi uang didompet cuman 20 rebu
Sementara ibu itu, kemana2 naik ojek, tampilannya lusuh dan bau ayam , tapi tabungannya banyak dan dia masih sangat peduli dgn orang lain.

Saya pikir ibu itu adalah orang yang bahagia sejati, bisa hidup tanpa gengsi tapi tau apa keinginannya.

Semoga kita bisa memetik pelajaran dari kisah ini
Don't judge a book by its cover

Salam hangat,
Novi Diah S

Note: tulisan ini 100% copas, sebenarnya aku sudah tahu sejak dahulu kalau para penjual ayam dan juga tukang beras itu orang kaya, maklum di kampungku, mereka itulah orang orang yang bergelar haji dan rumahnya besar dan luas. Walau tidak semuanya.
Jadi teringat dulu ketika baru saja lulus kuliah, pihak universitas memberikan sedikit buklet kenangan dan didalamnya ada sebuah kartun yang menggambarkan betapa gagahnya seseorang terlihat ketika ia di kantor, berdasi dan berjas dengan gadget yang mentereng tetapi ketika balik ke kostannya, dasi dan jas itu ternyata hanya satu satunya dan ia tinggal di kamar yang sangat kecil tanpa ada fasilitas elektronik apapun.
Kita terlalu sering memperhatikan penampilan luar saja. Kita? lebih tepatnya Aku.

HOW CAN YOU LOVE ME IF YOU DON'T KNOW ME?


1. I store the iron reserves you need, as well as a lot of vitamins and other minerals.
Without me, you wouldn't have the strength to carry on!

2. I make bile to help digest your food.
Without me, you'd waste away to nothing.
3. I detoxify poisonous chemicals you give me, and that includes alcohol, beer, wine and drugs (prescribed and over-the-counter) as well as illegal substances.
Without me, your "bad" habits would kill you.

4. I store energy, like a battery, by stockpiling sugar (carbohydrates, glucose and fat) until you need it.

Without me, the sugar level in your blood could fall dramatically and you'd go into a coma.

You couldn't have gotten out of bed this morning if I weren't on the job!.

Mengapa Aku “RESIGN” dari Bank Central Asia

Berikut ini merupakan tulisan yang kudapat dari rekan kerjaku, Bayu Suseno, yang sedang merayakan hari ulang tahunnya hari ini, met ultah.

Hal yang menarik yang kudapatkan dari tulisan ini, salah satunya adalah 4 kategori karywan, sangat menarik, dan menurut sistem klasifikasi tersebut, diriku berada pada tingkatan ke.....
Selamat Membaca


**
*Mengapa Aku “Resign” dari Bank Central Asia
*oleh Made Teddy Artiana, S. Kom

*“Kok resign sih dari BCA ?”*

Entah sudah berapa kali, pertanyaan *simple* (yang jawabannya sama sekali
tidak *simple*) ditanyakan kepadaku. Seandainya saja aku mau berusaha keras
untuk mengingat kemudian menghitung jumlahnya, aku akan kesulitan
melakukannya. Karena memang tak terhitung jumlahnya, alias sudah teramat
sering.

Bahkan beberapa orang sempat berkali-kali memintaku untuk menuliskan hal
itu. Supaya menjadi pelajaran bagi orang lain, begitu alasan mereka. Bagi
siapa ? Entahlah.

Segolongan teman yang mewakili wiraswasta atau lebih beken disebut
enterpreneur, menunggu jawaban yang mereka harapkan dapat menjadi sekedar
pembenaran bagi alasan-alasan mereka menjadi enterpreneur. Alasannya
beragam, dari gaji karyawan yang dianggap kurang, dendam pada atasan, tidak
punya pilihan, dan berbagai alasan lainnya.

Cinta Sampai Mati

Tulisan ini di dapat dari kiriman temanku Indra Effendy, Semoga bermanfaat.

Cinta Sampai Mati
Sabtu, Januari 31st, 2009 | Author: Abu Zubair Hawaary

Hadits yang menakjubkan, jarang ditampilkan padahal sangat dibutuhkan khususnya para suami …
Hadits ini mewasiatkan kaum pria untuk berbuat baik kepada wanita, memperlakukan mereka dengan lembut, bersabar terhadap kekurangan mereka bahkan hadits ini mendorong untuk tidak mentalak mereka serta tetap menjaga ikatan suami istri hingga mati.
Aduhai .. alangkah indahnya cinta suami-istri jika meneladani rumah-tangga Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallaama.
Sungguh akan menjadi kisah cinta paling indah!!
Imam Ath-Thobroni meriwayatkan di Al-Mu’jamul Kabir (20/374, no.648) dari hadits Al-Miqdam bin Ma’di Karb rodhiyallahu ‘anhu dengan isnad shohih, bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallama berdiri di hadapan manusia. Maka ia memuji dan menyanjung Allah, kemudian bersabda,

إن الله يوصيكم بالنساء خيراً إن الله يوصيكم بالنساء خيراً فإنهن أمهاتكم ، وبناتكم ، وخالاتكم
إن الرجل من أهل الكتاب يتزوج المرأة وما يعلق يداها الخيط ؛ فما يرغب واحد منهما عن صاحبه حتى يموت هرماً

“Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian agar memperlakukan wanita dengan baik. Sesungguhnya Allah mewasiatkan kalian agar memperlakukan wanita dengan baik. Sesungguhnya mereka adalah ibu-ibu kalian, putri-putri kalian dan bibi-bibi kalian. Sesungguhnya ada seorang dari Ahli Kitab yang menikahi seorang wanita , dan ia tidak pernah mengikat tangan wanita itu dengan benang. Maka salah satu dari keduanya tidak membenci pasangannya sampai mati”.

Di hadits ini, setelah Rasulullah sholllahu ‘alaihi wa sallama mewasiatkan untuk memperlakukan wanita dengan baik. Beliau menceritakan tentang akhlak seorang suami yang bersabar dalam menghadapi istrinya yang masih muda dan kasar terhadapnya. Akhlak istrinya yang buruk tersebut tidak membuatnya menalaknya. bahkan Ia tetap bersabar sampai ia mati.

Ibnul Atsir[1] menukilkan dari Al-Harby ia mengatakan, “Karena usia wanita itu yang masih kecil dan sifatnya yang kurang lembut. Maka laki-laki itu bersabar menghadapinya sampai mati. Maksudnya, beliau shollallahu ‘alaihi wa sallama memotivasi para sahabatnya untuk memperlakukan wanita dengan baik, bersabar menghadapi mereka. Dan (maksudnya) Ahli Kitab melakukan itu terhadap wanita-wanita mereka”.
Maka hendaklah orang-orang yang tidak baik mu’amalahnya dengan wanita, bersikap keras dan kasar kepada mereka, membuka hati sebelum membuka mata dan telinganya terhadap hadits ini!!
Sungguh di hadits yang mulia ini terdapat ‘ibroh bagi orang-orang yang tidak menjaga hak-hak wanita. Juga bagi orang-orang yang tertipu dengan propaganda barat yang mengatas namakan hak-hak wanita..ketahuilah ! tidak akan mulia wanita kecuali di bawah naungan islam.
Dan berbahagialah engkau wahai saudariku muslimah serta bersyukurlah atas hidayah dan taufik Allah kepadamu untuk menjadi wanita muslimah.
Untukmu …
Dan untuk setiap muslim, kuhadiahkan hadits yang mulia ini. (wallahu a’lam bish showab)
________________________________________
[1] An-Nihayah 3/284.
sumber : http://abuzubair.net/