No Idea - Repost

Catatan: Sebenernya seh ini tulisan aku posting di blogku yang lain, tapi karena hanya blog in yang di baca oleh Nac Thanc jadi sengaja aku repost…..met baca Nac Thanc…..mari lanjutkan open discussionnya………dan jangan lupa kalo denger ada suara tokek, just call me…….menuju 1 milyar

Dah beberapa minggu ini aku kehabisan ide buat nulis di blog, bahkan saat BW sekalipun dilakukan tanpa meninggalkan jejak.

Sepertinya penyakit malasku dah semakin parah.

Minggu lalu juga aku memantapkan hati untuk mengatakan say goodbye to facebook, dah lah, media kacau seperti itu ditinggalin aja……tapi twitter tetep jalan…….setidaknya sampai saat ini, twitter ga dipake buat ngehina agama orang….(atau jangan jangan belum atao aku ga tau…)

Nah di twitter lagi rame soal flotilla, itu kapal misi kemanusiaan buat bantuan ke Gaza yang di serang ama israel di tengah perairan internasional, dini hari pula…duh kacau tuh israel…..

dan ternyata twitterpun tersentuh tangan tangan israel setidaknya bisa dilihat dari tidak masuknya topic #flotilla ke dalam trending topic twitter, padahal itu yang komen bejibun banget dari seluruh dunia………

UN tells Israel to end siege of Gaza

UN Assistant Secretary General for Political Affairs Oscar Fernandez-Taranco has called on Israel to end its "unacceptable" blockade of the Gaza Strip.

Fernandez-Taranco, who was speaking at an emergency meeting of the UN Security Council, said that Israel's Monday attack on peace activists on a flotilla of ships off the coast of Gaza would not have happened without the blockade.

Sedunia Melawan Israel

image

Ajakan global untuk menentang kelakuan israel di Palestina.

Gerakan massal tanggal 5 Juni berdemo di depan kedubes israel atau kedubes temannya israel.

Lengkapnya silahkan di baca di sini http://www.breaksiege.com/

'Israel committed an act of war'

Venezuelan President Hugo Chavez has condemned Israel's attack on peace activists on a flotilla of ships carrying relief supplies to the Gaza Strip.

Chavez called the attack "an act of war undertaken by the Israeli army against defenseless civilians" who were trying to break through Israel's "criminal blockade."

"Venezuela will continue to denounce the terrorist and criminal nature of Israel's government, even as it reiterates, today more than ever, its unbreakable commitment to the fight of the Palestinian people for freedom, national sovereignty, and dignity," he said in a statement issued on Monday.

Venezuela cut its diplomatic ties with Israel in 2009 to protest the Israeli war on the Gaza Strip.

The Israeli navy attacked the Freedom Flotilla, which was carrying humanitarian assistance to Gaza, in international waters in the Mediterranean Sea early on Monday, killing at least 20 people on board the six ships, mostly Turkish nationals.

About 50 others were injured, according to Palestinian sources.

MGH/HGL

 

Source : http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=128578&sectionid=351020704

US activist loses eye after being shot in face with tear gas canister

 

International Solidarity Movement

31 May 2010

US citizen Emily Henochowicz was shot directly in the face with a 
tear gas canister as she non-violently demonstrated against the Flotilla
 massacre

US citizen Emily Henochowicz was shot directly in the face with a tear gas canister as she non-violently demonstrated against the Flotilla massacre

FOR IMMEDIATE RELEASE:

American activist loses eye after being shot in face with tear gas canister

31 May 2010: An American solidarity activist was shot in the face with a tear gas canister during a demonstration in Qalandiya, today. Emily Henochowicz is currently in Hadassah Hospital in Jerusalem undergoing surgery to remove her left eye, following the demonstration that was held in protest to Israel’s murder of at least 10 civilians aboard the Gaza Freedom Flotilla in international waters this morning.

Cynthia McKinney Mourns the Dead of the Freedom Flotilla to Gaza: People of U.S. & World Must End Israeli Impunity!

I am outraged at Israel's latest criminal act. I mourn with my fellow Free Gaza travelers, the lives that have been lost by Israel's needless, senseless act against unarmed humanitarian activists. But I'm even more outraged that once again, Israel's actions have been aided and abetted by a U.S. political class that has become corrupted beyond belief due to its reliance on Zionist finance and penetration by Zionist zealots for whom no U.S. weapons system is too much for the Israeli war machine, and the silence of the world's onlookers whose hearts have grown cold with indifference.

I recently visited the offices of IHH, the Turkish humanitarian organization that sponsored one of the Freedom Flotilla boats, and that was targeted by the Israelis for its murderous rampage. Reports are still coming in as to the full extent of the senseless Israeli violence. Of course, I expect Israel's apologists in the press and in the United States government to shift into high gear to support Israel's lying machine. Take note of their names. The 12,000 internet squatters/written word grenade throwers, hired by the Israeli Foreign Ministry to defend Israel and attack peace activists online, are already busy spreading their orchestrated disinformation in cyberspace. Be very careful what you read and believe from special interest press and the internet. You could be reading one of Israel's hired hacks. As a news diversion from what Israel has just done, I suspect that we can also expect to see a lot of historical footage of war's atrocities on television: today is Memorial Day in the United States, a day long ago set aside to remember the sacrifices of U.S. war dead.

Tolak Rokok, Padang Panjang Raih Penghargaan WHO

Padang Panjang, (tvOne)

Wali Kota Padang Panjang Suir Syam memperoleh penghargaan dari Badan Kesehatan Dunia PPBB atau WHO atas prestasinya menerapkan Kawasan Tanpa Rokok di daerahnya.

Penghargaan diserahkan perwakilan WHO untuk Indonesia Khanchit Limpakarnjanarat pada puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di Padang Panjang, Sumbar, Senin, disaksikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Gubernur Sumbar Marlis Rahman.

Khanchit Limpakarnjanarat menegaskan Kota Padang Panjang telah berhasil menerapkan kawasan tanpa asap rokok (KTR) yang diterapkan di tujuh kawasan yakni sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan, tempat kerja, angkutan umum, tempat rekreasi dan tempat kegiatan belajar-mengajar.

Padang Panjang juga yang pertama melarang iklan dan promosi rokok di dalam kotanya sehingga perlu dicontoh oleh daerah-daerah lainnya serta membuat peraturan yang mendukung kawasan tanpa rokok.

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia dimana 43 di antaranya bersifat karsinogen, yang berbahaya bagi tubuh manusia. Konsumsi rokok dan tembakau merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penyakit seperti kardiovaskular, stroke, kanker paru, kanker mulut rahim dan kelainan kehamilan yang merupakan penyebab kematian utama di dunia.

Menurut WHO, setiap detik satu orang meninggal akibat merokok. Selain itu rokok juga membunuh separuh dari masa hidup perokok. Data epidemi dunia menunjukkan tembakau membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahun dan jika ini terus berlanjut, maka pada 2020 diproyeksikan terjadi 10 juta kematian dengan 70 persen kematian di negara berkembang.

Konsumsi rokok di Indonesia mencapai 220 miliar batang per tahun, merupakan urutan ketiga setelah China dan India, dimana separuh lebih rumah tangga di Indonesia mempunyai sedikitnya satu perokok dan hampir semua merokok di rumah.

Seseorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30 persen dan berisiko sakit jantung karena asap yang berasal dari ujung rokok tiga kali lebih berbahaya dari asap rokok utama yang dihisap perokok. (Ant)

Pengadilan Jerman Larang Muslim Sholat di Sekolah

Berlin (tvOne)

Satu pengadilan tingkat banding di Jerman memutuskan melarang siswa menengah atas (16) yang beragama Islam, mengerjakan sholat di antara jam pelajaran di sekolah umum tempatnya menuntut ilmu, demikian laporan media setempat.

Pengadilan itu yang berkedudukan di Berlin-Bradenburg, menolak putusan sebelumnya yang membolehkan siswa itu yang bernama Yunus M untuk sholat selama jam pelajaran sepanjang tidak mengganggu aturan sekolah.
Karena sebagai Muslim, Yunus M berpendapat kewajiban sholat lima kali sehari sesuai ajaran Islam kadangkala tumpang tindih dengan jam-jam sekolah, khususnya pada musim dingin manakala hari-hari lebih pendek. Sebelum kasus itu dibawa ke pengadilan, Yunus M menjalankan ibadah sholatnya pada saat istirahat dengan menggunakan jaket sebagai sajadahnya di salah satu ruang sekolah.

Namun putusan pengadilan banding ini, masih akan dibawa ke pengadilan federal. Jerman sendiri adalah negara yang tercatat mempunyai penduduk empat juta Muslim, yang 2,5 juta diantaranya adalah keturunan Turki. (ant)

 

Note: nun jauh di sana, shalatpun susah untuk dilaksanakan…….di sini…niat pun susah hadir di hati……