Berlin (tvOne)
Satu pengadilan tingkat banding di Jerman memutuskan melarang siswa menengah atas (16) yang beragama Islam, mengerjakan sholat di antara jam pelajaran di sekolah umum tempatnya menuntut ilmu, demikian laporan media setempat.
Pengadilan itu yang berkedudukan di Berlin-Bradenburg, menolak putusan sebelumnya yang membolehkan siswa itu yang bernama Yunus M untuk sholat selama jam pelajaran sepanjang tidak mengganggu aturan sekolah.
Karena sebagai Muslim, Yunus M berpendapat kewajiban sholat lima kali sehari sesuai ajaran Islam kadangkala tumpang tindih dengan jam-jam sekolah, khususnya pada musim dingin manakala hari-hari lebih pendek. Sebelum kasus itu dibawa ke pengadilan, Yunus M menjalankan ibadah sholatnya pada saat istirahat dengan menggunakan jaket sebagai sajadahnya di salah satu ruang sekolah.
Namun putusan pengadilan banding ini, masih akan dibawa ke pengadilan federal. Jerman sendiri adalah negara yang tercatat mempunyai penduduk empat juta Muslim, yang 2,5 juta diantaranya adalah keturunan Turki. (ant)
Note: nun jauh di sana, shalatpun susah untuk dilaksanakan…….di sini…niat pun susah hadir di hati……
mengapa org yg dilarang2 gt punya niat yg lbh besar dr kita yg begitu bebas..
thx 4 share..