Saatnya Berkebun

Jadwal sabtu ini adalah berkebun, ya berkebun. Kunjungan ke trubus minggu lalu mennyisakan benih kangkung dan benih bayam untuk kutanam dan sekarung tanah sebagai medianya. Adanya jeda satu minggu dari waktu pembelian ke show time mendatangkan tanda tanya di muka sang istri, karena biasanya diriku dan tanah memiliki chemistry yang menarik, hehe aku suka berkebun dan membiarkan tanah ini kotor oleh tanah.

Tapi entah mengapa minggu kemarin, motivasi itu sedikit menguap, sempat berencana untuk berkebun saat pulang kerja akan tetapi waktu yang terlalu sempit menjadi sangat terlalu berharga bila dihabiskan bergelut dengan tanah, so malam hari di hari kerja adalah family time

Akhirnya weekend datang dan tanahpun kembali mengotori kuku kuku tangan ini, kangkung dan bayam adalah tema hari ini. Langkah pertama adalah menggemburkan tanah, itu berarti harus membuang rumput yang ada di atasnya. Tanah merah yang ada di pekarang rumah memberikan sedikit udara pesimis akan keberhasilan proyek kali ini, tetapi dengan menguatkan niat di tambah bantuan tanah hitam dan pupuk, harapan untuk berhasil, selalu ada, Bismillah.

Beginilah jadinya, halaman belakangku dengan ukuran 1 m X 1 m berubah menjadi kebun kangkung dan begitu pula dengan 1 m X 1 m lainnya, berubah menjadi kebun bayam.



Untung hari ini di tutup oleh hujan sehingga setidaknya bisa sedikit berhemat air. Menuruk juklak yang terletak dibelakang bungkus bibitnya, kangkung bisa di panen setelah 20 hari. Berarti akhir bulan ini bisa panen kangkung.

Aku tunggu hari rabu/kamis untuk melihat keluarnya tunas kangkung dan bayam, semoga berhasil, Amien

Related Post



1 Response
  1. Armila Dewi Says:

    Klo dah panen..bagi2 ya..


Thank you for your comment, i really appreciate it

Gema Pramugia