Hasil Jumatan 30 April 2010

Khutbah jumat kali ini terasa ceria, semangat dari sang penceramah menular ke jemaahnya, setidaknya ke beberapa orang yang mendengarkan dengan penuh perhatian (walau ternyata setelah shalat jumat berakhir, kuketahui masih saja ada yang tertidur), diriku sendiri sempat mengalami blank state beberapa saat.

Tema yang di ambil adalah mengenai,….ups…apa yah….lupa…

Beberapa yang kuingat adalah, rumah yang tidak dibacakan Al Qur’an didalamnya akan terasa sempit walaupun sebenarnya secara fisik luas, rumah yang sering dibacakan Al Quran di dalamnya akan terasa luas, walaupun secara fisik sebenarnya sempit.

Lalu rumah yang didalamnya sering dibacakan Al Baqarah dan Ali Imran, akan terjaga dari bahaya sihir karena penyihir tidak akan mampu membaca kedua surat tersebut.

Di sindir pula kebiasaan kita (Baca: AKU) menghabiskan waktu untuk facebook, twitter (BW ga disebut tuh, belum kenal aja kayanya sang penceramah), mengalahkan kebiasaan baik membaca Al Qur’an.

Kalo dah kaya gini, semangat 45 membara untuk berubah, tapi biasanya beberapa saat kemudian, semangatnya melempem lagi.

“Seperti lilin yang meleleh termakan api sendiri”

“Semangat itu hilang sebelum Matahari terbenam diperaduannya”

Related Post



3 Responses

  1. raden felix Says:

    “Seperti lilin yang meleleh termakan api sendiri”

    “Semangat itu hilang sebelum Matahari terbenam diperaduannya”

    very2 likes this...



Thank you for your comment, i really appreciate it

Gema Pramugia